Minggu, 26 November 2017

Belasan Rumah di Aceh Utara Diterjang Puting Beliung


LHOKSUKON - Belasan rumah di Desa Matang Sijuek Timu, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, rusak parah karena diterjang puting beliung, Sabtu (25/11/2017) sekira pukul 14.15 WIB.
Informasi diperoleh Serambinews.com, aparat desa setempat bersama muspika sedang mendata jumlah korban yang rumahnya rusak diterjang puting beliung.

Aparat desa dan muspika juga mendata jumlah jiwa yang tak memiliki tempat tinggal, karena rumah mereka tak bisa ditempati lagi.

"Puting beliung terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan kami, lalu angin puting beliung terlihat berputar-putar di atas rumah dan langsung merusak belasan rumah dalam waktu seketika," kata Keuchik Matang Sijuek Timu, Razali kepada Serambinews.com.

Tenda Darurat tak Bisa Ditempati, 61 Korban Puting Beliung Mengungsi dan Bermalam di Meunasah

LHOKSUKON – Sebanyak 61 jiwa (13 kepala keluarga) korban puting beliung di Desa Matang Sijuek Timu dan Lhok Iboih, Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara, hingga Minggu  (25-26/11) malam, masih mengungsi di meunasah desa itu.

Pasalnya rumah mereka yang terkena puting selain sudah hancur total dan rusak parah.

Seperti diberitakan sebelummya, sebanyak 13 rumah di Desa Matang Sijuek Timu dan Lhok Iboh, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara, rusak diterjang puting beliung, Sabtu (25/11/2017) sekitar pukul 14.15 WIB.

Lima diantaranya roboh total. Akibat kejadian itu, tiga warga mengalami luka, yaitu Basyariah (61) dan cucunya, Maya Ariska (11).

Mereka terluka karena terperangkap saat rumah roboh.

Tak hanya itu puluhan pohon tumbang dan satu tiang listrik juga roboh saat itu.

Amatan Serambinews.com, siang tadi Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak Aceh Utara mulai membangun tenda darurat di kawasan Dusun Cot Rabo untuk menampung bantuan juga tempat mereka berteduh sekaligus membangun dapur umum untuk korban.

Namun, karena kondisi hujan deras yang masih mengguyur kawasan itu, tenda yang didirikan di jalan itu tak bisa dimanfaatkan untuk warga mengungsi.

“Kemarin tak sempat kita data semua. Jadi tadi malam yang mengungsi 61 jiwa di meunasah,” kata Keuchik Matang Sijuek Timu Razali kepada Serambinews.com.(*)
Load disqus comments

0 komentar